• Media Global id

    Media Global id memberikan informasi yang bisa sekiranya membantu anda untuk menambah wawasan dan cara berfikir ya rasional dan baik.

  • Media Global id

    Media Global id memberikan informasi yang bisa sekiranya membantu anda untuk menambah wawasan dan cara berfikir ya rasional dan baik.

  • Media Global id

    Media Global id memberikan informasi yang bisa sekiranya membantu anda untuk menambah wawasan dan cara berfikir ya rasional dan baik.

  • Media Global site

    Media Global site memberikan informasi yang bisa sekiranya membantu anda untuk menambah wawasan dan cara berfikir ya rasional dan baik.

  • Media Global site

    Media Global site memberikan informasi yang bisa sekiranya membantu anda untuk menambah wawasan dan cara berfikir ya rasional dan baik.

Tampilkan postingan dengan label hikmah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hikmah. Tampilkan semua postingan

HUKUM UMAT ISLAM YANG TIDAK BERPUASA DI BULAN RAMADHAN

 


Dalam Islam, puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Namun, terdapat beberapa kondisi yang membolehkan seseorang untuk tidak berpuasa, dengan ketentuan dan konsekuensi tertentu sesuai syariat. Berikut penjelasan lengkap tentang hukum tidak berpuasa bagi umat Islam di bulan Ramadhan:


1. Kewajiban Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan diwajibkan bagi setiap muslim yang memenuhi syarat berikut:

Balighdewasa).

Berakal sehat

Mampu secara fisik dan mental

Bukan dalam keadaan haid atau nifas (bagi wanita).


Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)


2. Kondisi yang Membolehkan Tidak Berpuasa

Ada beberapa kondisi yang membolehkan seseorang untuk tidak berpuasa, antara lain:

a. Sakit

   - Jika seseorang sakit dan khawatir puasa akan memperparah penyakitnya, dia boleh tidak berpuasa.

   - Setelah sembuh, dia wajib mengqadha (mengganti) puasa yang ditinggalkan.

b. Bepergian (Musafir)

   - Orang yang sedang dalam perjalanan jauh (musafir) boleh tidak berpuasa.

   - Dia wajib mengqadha puasa yang ditinggalkan setelah Ramadhan.

c. Haid atau Nifas (Bagi Wanita)

   - Wanita yang sedang haid atau nifas dilarang berpuasa.

   - Setelah suci, dia wajib mengqadha puasa yang ditinggalkan.

d. Hamil atau Menyusui

   - Wanita hamil atau menyusui boleh tidak berpuasa jika khawatir akan kesehatan dirinya atau anaknya.

   - Dia wajib mengqadha puasa yang ditinggalkan atau membayar fidyah (memberi makan orang miskin) jika tidak mampu mengqadha.

e. Usia Lanjut atau Sakit Kronis

   - Orang tua yang tidak mampu berpuasa atau orang dengan sakit kronis yang tidak bisa diharapkan kesembuhannya boleh tidak berpuasa.

   - Sebagai gantinya, dia wajib membayar fidyah (memberi makan orang miskin) setiap hari yang ditinggalkan.


3. Konsekuensi Tidak Berpuasa

Bagi orang yang tidak berpuasa karena alasan yang dibolehkan, ada beberapa konsekuensi yang harus dipenuhi:

a. Mengqadha Puasa

   - Orang yang tidak berpuasa karena sakit, bepergian, haid, nifas, hamil, atau menyusui wajib mengqadha puasa yang ditinggalkan di hari lain setelah Ramadhan.

b. Membayar Fidyah

   - Orang yang tidak mampu mengqadha puasa (misalnya karena usia lanjut atau sakit kronis) wajib membayar fidyah.

   - Fidyah adalah memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Besarannya setara dengan 1,5 kg beras atau makanan pokok lainnya.

c. Kafarat (Denda)

   - Jika seseorang dengan sengaja tidak berpuasa tanpa alasan syar'i, dia wajib bertaubat dan memperbanyak amal ibadah sebagai gantinya.

   - Tidak ada kafarat khusus untuk tidak berpuasa, tetapi dia harus mengqadha puasa yang ditinggalkan.


4. Hukum Sengaja Tidak Berpuasa Tanpa Alasan Syar'i

Sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat adalah dosa besar. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang tidak berpuasa sehari di bulan Ramadhan tanpa alasan syar'i, maka tidak akan bisa diganti meskipun dia berpuasa seumur hidup."(HR. Bukhari dan Muslim)


5. Niat dan Taubat

Bagi yang tidak berpuasa karena alasan syar'i, penting untuk tetap menjaga niat dan bertaubat jika ada kelalaian. Setelah Ramadhan, segera qadha puasa yang ditinggalkan atau bayar fidyah jika diperlukan.


Kesimpulan

Tidak berpuasa di bulan Ramadhan diperbolehkan hanya bagi mereka yang memenuhi kriteria tertentu, seperti sakit, bepergian, haid, nifas, hamil, menyusui, atau tidak mampu secara fisik. Bagi yang tidak berpuasa, wajib menggantinya dengan qadha atau membayar fidyah sesuai ketentuan syariat. Namun, sengaja tidak berpuasa tanpa alasan yang dibenarkan adalah dosa besar dan harus dihindari.


Semoga penjelasan ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya!

Share:

ILMU TAMPA AMAL

 "Ilmu tanpa amal" merujuk pada konsep bahwa pengetahuan atau ilmu yang dimiliki seseorang akan menjadi sia-sia atau tidak bermanfaat jika tidak diterapkan dalam tindakan nyata. Dalam banyak tradisi budaya dan agama, termasuk dalam ajaran Islam dan nilai-nilai budaya Jawa, konsep ini sangat ditekankan. Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai "ilmu tanpa amal":

Makna Ilmu Tanpa Amal

  1. Ilmu: Pengetahuan, wawasan, dan keterampilan yang diperoleh melalui belajar, pengalaman, dan pendidikan.
  2. Amal: Tindakan nyata, perbuatan, atau praktik yang mencerminkan penerapan dari ilmu yang dimiliki.

Prinsip-Prinsip Penting

  1. Keterkaitan Ilmu dan Amal:

    • Ilmu yang tidak diamalkan dianggap tidak memberikan manfaat yang sesungguhnya. Pengetahuan seharusnya membawa perubahan positif dan diterapkan untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain.
  2. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-Hari:

    • Seseorang yang memiliki ilmu diharapkan menggunakan pengetahuannya untuk melakukan perbuatan baik, membantu sesama, dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
  3. Tanggung Jawab Moral:

    • Dengan ilmu, datang tanggung jawab untuk mengamalkannya. Tidak hanya menyimpan pengetahuan, tetapi juga menggunakannya untuk berkontribusi pada masyarakat dan memecahkan masalah yang ada.

Contoh Penerapan

  • Pendidikan: Seorang guru yang memiliki pengetahuan luas tentang pedagogi harus menerapkan metode pengajaran yang efektif di kelas untuk mendidik siswa dengan baik.
  • Kesehatan: Seorang dokter yang memiliki ilmu kedokteran harus mengamalkannya dengan memberikan perawatan yang terbaik bagi pasiennya.
  • Agama: Seorang ulama atau tokoh agama yang memahami ajaran agama harus mengamalkannya dengan memberikan teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari dan membimbing komunitasnya dengan bijaksana.

Pandangan dari Berbagai Tradisi

  • Islam: Dalam Islam, ilmu yang tidak diamalkan dianggap sebagai sesuatu yang tidak berharga. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon tanpa buah." (Hadits Riwayat Muslim).
  • Budaya Jawa: Dalam budaya Jawa, konsep "ngelmu iku kalakone kanthi laku" yang berarti "pengetahuan itu terjadi dengan praktik" menekankan pentingnya mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat Mengamalkan Ilmu

  1. Pengembangan Diri: Mengamalkan ilmu membantu seseorang berkembang secara pribadi dan profesional.
  2. Kontribusi Positif: Menggunakan ilmu untuk membantu orang lain dan berkontribusi pada masyarakat.
  3. Kebahagiaan dan Kepuasan: Mengamalkan ilmu memberikan rasa puas dan bahagia karena dapat melihat hasil positif dari penerapan pengetahuan yang dimiliki.

Kesimpulan

"Ilmu tanpa amal" menekankan bahwa pengetahuan harus selalu disertai dengan tindakan nyata untuk memberikan manfaat yang sebenarnya. Ilmu yang diamalkan tidak hanya memperkaya diri sendiri tetapi juga memberi dampak positif pada orang lain dan lingkungan sekitar.

Share:

11 Penyesalan Manusia tidak mau sedekah kikir


11 Penyesalan Manusia setelah Mati di Alam Kubur, Dari Minta Dijadikan Tanah hingga Lalai Bersedekah

Penyesalan selalu datang terlambat. Demikian ucapan yang kerap terdengar di masyarakat. Begitu pun penyesalan manusia setelah mati di alam kubur.  Mereka meminta dispensasi kepada Tuhan berharap bisa kembali ke dunia untuk beriman dan menjalankan perintah-Nya serta beramal baik.
Setelah meninggal dunia, maka terputuslah semua amalan yang bisa dilakukan dunia, kecuali anak sholeh yang mendoakan orang tuanya, ilmu bermanfaat dan amal jariyah. 

Kehidupan yang diberikan Allah SWT kepada manusia selama masih berada di dunia ini ternyata merupakan anugerah terbesar yang jarang disyukuri. Karena itu, harus memanfaatkan selagi masih hidup dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya serta beramal baik sebagai bekal menuju keabadian agar tidak timbul penyesalan.

1 Wajib Dilakukan Muslim Penyesalan manusia yang sudah mati di alam kubur salah satunya disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Munafiqun ayat 10. 
Allah SWT berfirman:

 وَاَنۡفِقُوۡا مِنۡ مَّا رَزَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِىَ اَحَدَكُمُ الۡمَوۡتُ فَيَقُوۡلَ رَبِّ لَوۡلَاۤ اَخَّرۡتَنِىۡۤ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيۡبٍۙ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنۡ مِّنَ الصّٰلِحِيۡ 

Wa anfiquu mimmaa razaqnaakum min qabli ayya tiya ahadakumul mawtu fa yaquula rabbi law laaa akhkhartaniii ilaaa ajalin qariibin fa assaddaqa wa akum minassaalihiin 

Artinya: "Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang shalih." 

Berikut 11 penyesalan manusia setelah mati di alam kubur: 

1. Penyesalan Orang Tidak Beriman Orang yang tidak beriman ketika diazab dalam neraka sebagaimana disebutkan dalam AL Quran Surat Fathir ayat 37, mereka meminta agar dikembalikan ke dunia untuk mengerjakan amal perbuatan yang berlainan dengan yang telah mereka kerjakan di masa lalu.  Namun, Allah Swt telah mengetahui bahwa seandainya mereka di­kembalikan ke dunia lagi, pastilah mereka akan kembali mengerjakan apa yang dilarang bagi mereka melakukannya. 
Sesungguhnya mereka benar-benar dusta dalam pengakuannya itu. Karena itu, Allah Swt. tidak memperkenankan permintaan mereka, 

 وَهُمْ يَصْطَرِخُوْنَ فِيْهَاۚ رَبَّنَآ اَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِيْ كُنَّا نَعْمَلُۗ اَوَلَمْ
 نُعَمِّرْكُمْ مَّا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاۤءَكُمُ النَّذِيْرُۗ فَذُوْقُوْا فَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ نَّصِيْرٍ 

Artinya: Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Rabb kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan." Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun. (QS. Fathir ayat 37 

2. Tidak Mau Mendengar Kebaikan Penyesalan manusia yang sudah mati di alam kubur berikutnya tidak mau mendengar nasihat kebaikan. Dalam Surat Al-Mulk ayat 8-10, 
Allah berfirman:

 تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ - 

Artinya: Hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?” 

قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ - ٩ 

Mereka menjawab, “Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.” 

وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ - ١٠ 

Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” 

Pada ayat diatas dimaksudkan agar manusia lebih terbuka hatinya ketika ada seseorang yang menasehatinya dalam hal kebaikan. Terkadang sebagai manusia selalu menolak dalam hatinya ketika dinasehati seakan menganggap orang yang menasehati kita akan menjerumuskan ke dalam keburukan.
  
3. Mengingkari Hari Kiamat Penyesalan manusia yang sudah mati di alam kubur selanjutnya yakni tidak memercayai Hari Kiamat atau hari kebangkitan. Allah SWT berfirman dalam Surat Yasin ayat 52:

 قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ 

Mereka berkata:"Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Rabb) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya). 

4.  Tidak Bersedekah Penyesalan manusia yang sudah mati di alam kubur yakni tidak sempat bersedekah. Karena hal yang terus mengalir hingga di alam kubur yaitu amal jariyah yang pernah dilakukan semasa hidup.  Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pun pernah bersabda tentang penyesalan bagi orang yang lalai bersedekah.

 َ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ 

Telah menceritakan kepada kami Abu Hurairah radliallahu anhu berkata,: "Seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahualaihiwasallam dan berkata,: "Wahai Rasulullah, shadaqah apakah yang paling besar pahalanya?". Beliau menjawab: "Kamu bershadaqah ketika kamu dalam keadaan sehat dan kikir, takut menjadi faqir dan berangan-angan jadi orang kaya. Maka janganlah kamu menunda-nundanya hingga tiba ketika nyawamu berada di tenggorakanmu. Lalu kamu berkata, si fulan begini (punya ini) dan si fulan begini. Padahal harta itu milik si fulan". (HR. Bukhari) [No. 1419 Fathul Bari]
Shahih. 

Dari  hadits di atas mengajarkan bahwa Muslim sudah semestinya selalu bersedekah sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya baik di kala lapang maupun sempit.  

5. Tidak Mengerjakan Sholat Ketika Sehat atau Sakit Penyesalan manusia setelah mati di alam kubur berikutnya tidak mengerjakan sholat yang telah diwajibkannya sebanyak lima waktu sehari.  Dalam Surat Al Baqarah ayat 43, Allah SWT berfirman:

 وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ 

Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku lah bersama orang-orang yang ruku. Bagi manusia yang menyia-nyiakan hidupnya apalagi masa mudanya maka pasti akan merasa merugi. 

6. Memutus Silaturahmi Hal yang akan disesali manusia ketika sudah meninggal itu ketika orang tersebut tidak sempat memaafkan dan memutus tali silaturahmi kepada teman atau saudaranya, hal tersebut akan merugikan manusia itu sendiri ketika sudah di alam kubur.  Rasulullah SAW bersabda:

 قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا عُيَيْنَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جَوْشَنٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي بَكَرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَا مِنْ ذَنْبٍ أَحْرَى أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ عُقُوبَتَهُ فِي الدُّنْيَا، مَعَ مَا يُدَّخَرُ لِصَاحِبِهِ فِي الْآخِرَةِ، مِنَ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ". 

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Aliyyah, telah menceritakan kepada kami Uyaynah ibnu Abdur Rahman ibnu Jusyan, dari ayahnya, dari Abu Bakrah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tiada suatu perbuatan dosa pun yang lebih layak untuk disegerakan oleh Allah hukumannya di dunia selain dari azab yang disediakan untuk pelakunya kelak di akhirat selain dari zina dan memutuskan hubungan kekeluargaan. 

7. Penyesalan Orang Kafir Minta Jadi Tanah Penyesalan manusia setelah mati di alam kubur yakni tidak beriman kepada Allah. Seandainya saja mereka tidak dijadikan wujud manusia dan berupa tanah tentu mereka berpikir tidak akan ditimpa azab pedih. Dalam Surat An Naba ayat 40, Allah SWT berfirman

  {وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا} 

Artinya: Dan orang kafir berkata, "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah.” (An-Naba: 40) 

Orang kafir di hari itu berkhayal seandainya dirinya sewaktu di dunia berupa tanah dan bukan makhluk serta tidak dikeluarkan ke alam wujud. Demikian itu terjadi ketika dia menyaksikan azab Allah terpampang di hadapannya dan ia melihat semua amal perbuatannya yang telah dicatat oleh para malaikat juru tulis amal perbuatan, yang semuanya mulia lagi bertakwa. Semua amal perbuatannya penuh dengan kerusakan dan dosa-dosa. 

8. Tidak Pernah Mengajak Kebaikan Penyesalan manusia di alam kubur lainnya yakni tidak pernah mengajak kebaikan atau dakwah kepada manusia lain. Dakwah juga tidak selalu harus berdiri di depan podium, namun bisa dimulai dari lingkungan terdekat seperti keluarga dan seruan yang kita lakukan tidak melenceng dari aturan Allah SWT.  Dakwah juga bisa diartikan sama dengan menolong agama Allah SWT, maka barangsiapa yang tidak pernah melakukannya akan menyesal ketika sudah tidak ada di dunia.
9. Suka Mengadu Domba Penyesalan bagi manusia yang sudah mati di alam kubur yakni semasa hidupnya suka mengadu domba dengan menyebarkan kabar bohong atau hoaks hingga memicu pertengkaran antarsesama. Rasulullah SAW bersabda:

 عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا 

Dari Ibnu `Abbas berkata, "Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam lewat di dekat dua kuburan, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya keduanya sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak bersuci setelah kencing, sementara yang satunya suka mengadu domba." Kemudian beliau mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah, beliau lalu membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Para sahabat pun bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan ini?" beliau menjawab: "Semoga siksa keduanya diringankan selama batang pohon ini basah." (HR. Bukhari) [ No. 218 Fathul Bari] Shahih. 

10. Penyesalan Orang Munafik Orang-orang munafik yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya menjadi manusia yang menyesal ketika sudah mati di alam kubur nanti. Mereka awalnya beriman namun ingkar. Dalam Surat Ali Imran ayat 106, Allah SWT berfirman:

 يَّوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَّتَسْوَدُّ وُجُوْهٌۚ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اسْوَدَّتْ وُجُوْهُهُمْۗ اَكَفَرْتُمْ بَعْدَ اِيْمَانِكُمْ فَذُوْقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ 

Artinya: Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan):"Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu". (Surat Ali Imran ayat 106). 

11. Kencing Sembarangan Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kebersihan salah satunya etika dalam membuang air kecil atau kencing. Orang yang kencing sembarangan dan tidak bersuci setelah membuang hajatnya akan mendapat siksa di alam kubur. Rasulullah SAW bersabda:

 عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا 

Dari Ibnu `Abbas berkata, "Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam lewat di dekat dua kuburan, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya keduanya sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak bersuci setelah kencing, sementara yang satunya suka mengadu domba." Kemudian beliau mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah, beliau lalu membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Para sahabat pun bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan ini?" beliau menjawab: "Semoga siksa keduanya diringankan selama batang pohon ini basah." (HR. Bukhari) [ No. 218 Fathul Bari] Shahih.

Itulah 11 penyesalan manusia yang sudah mati di alam kubur, semoga bisa menjadi pengingat bagi yang masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri.  Wallahu 

Share:

Peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Ramadhan

 

Peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Ramadhan

Lailatul Qadr

Malam Ganjil Ramadhan (Di negara Arab peringatan Lailatul Qadr serempak pada malam ke-27 Ramadhan sedangkan di Indonesia malam Nuzulul Qur'an diperingati pada 17 Ramadhan

Malam mulia yang terjadi di bulan Ramahdan sebagai malam yang baik daripada seribu bulan. Peristiwa ini juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Keistimewaan malam ini diabadikan dalam Surat Al Qadr surat ke-97


Nuzulul Qur'an 17 Ramadhan

Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al Quran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat Islam

Penaklukkan (Fathu) Mekkah 20 Ramadhan 8 Hijriah

Penaklukan terbesar dalam sejarah Islam. Ini merupakan kemenangan yang telah dikabarkan penduduk langit yang kemudian membuat semua masuk ke dalam agama Allah secara berbondong-bondong.


Peristiwa Perang Badar 17 Ramadhan 2 Hijriah

Perang badar merupakan puncak pertikaian antara kaum muslimin madinah dan musyikin quraisy mekkah

Wafatnya Putri Rasulullah SAW (Sauuidina Ruwayyah) Rahamdan 2 Hijriah

Di tengah perjuangan Rasulillah dan kaum muslimin di Perang Badar, maut menjemput Ruwayyah RA di usia 22 tahun. Dalam Riwayat disebutkan menderita sakit campak.


Wafatnya Sayyidina Aisyah 17 Ramadhan 58 Hijriah

Saat Aisyah wafat, orang-orang banyak yang berdatangan mengikuti pemakamannya bahkan penduduk Awali yang berjarak cukup jauh juga ikut datang dengan suara isak tangis dan nyala obor.


Wafatnya Sayyidina Khadijah 11 Ramadhan tahun ke-10 Kenabian

Khadijah merupakan wanita pertama yang dinikahi oleh Nabi Muhammad dan beliau tidak menikah lagi kecuali setelah Khadijah wafat

Share:

Pokok Kandungan, Keutamaan dan Manfaatnya Surat Al-Ma'arij


Pokok Kandungan, Keutamaan dan Manfaatnya Surat Al-Ma'arij

Al-Ma’arij sendiri artinya adalah “tempat-tempat naik”. Surat ini terdiri atas 44 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyyah dan diturunkan setelah Surat Al-Haqqah. diberi nama Surat Al-Ma'arij, karena merujuk pada laza al-ma’arij terdapat pada ayat 3. Sebagaimana ahli tafsir mengartikan Al-Ma’arij dengan arti langit, nikmat, karunia, anugerah/ derajat yang Allah berikan kepada para penghuni surga.

Pokok Kandungan Surat Al-Ma'arij

Allah memerintahkan Nabi Muhammad Saw. agar senantiasa bersabar menghadapi hinaan dan ingkaran orang-orang kafir;

Cerita kejadian-kejadian pada hari kiamat;

Penjelaskan azab Allah tidak dapat ditebus dengan apapun;

Penjelaskan sifat-sifat manusia yang mendorongnya menuju neraka;

Penjelaskan berbagai amal perbuatan yang membawa manusia ke derajat yang lebih tinggi;

Peringatan bahwa Allah akan mengganti kaum yang durhaka dengan yang lebih baik.

Utamaanya dan Manfaat Surat Al-Ma'arij

Fadhilah dan khasiat dari Surat Al-Ma'arij adalah sebagai berikut:


Pertama, 

Al-Mufashshal yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw.,beliau memiliki keutamaan atau keistimewaan dibandingkan dengan nabi-nabi pendahulunya.

Kedua

Allah tidak menanyakan dosa pembacanya dan menetapkannya di surga bersama Nabi Muhammad Saw

Abu Abdullah berkata, “Perbanyaklah membaca sa’ala sa’ilun (Surat Al-Ma'arij), karena sesungguhnya seseorang yang banyak membacanya, maka di hari kiamat Allah tidak akan menanyakan dosa yang telah dilakukannya. Dan Allah juga menempatkannya di surga bersama Nabi Muhammad Saw., Insya Allah.” (Tsawabul A’mal: 149)

Ketiga, 

termasuk orang-orang beriman yang menerima dakwah Nabi Nuh juga doa bagi orang yang dipenjara agar segera terbebas.

Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Ma'arij), maka ia termasuk kaum beriman yang menerima dakwah Nabi Nuh, dan barangsiapa yang membacanya, sedangkan ia ditawan, dipenjara, diikat, maka Allah akan melepaskannya, dan melindunginya hingga ia dapat terbebas.” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 112)

Keempat, 

Dijadikan wasilah atau doa agar terhindar dari mimpi buruk, atau mimpi basah (keluar mani). Adapun caranya yaitu dengan membaca Surat Al-Ma'arij ayat 4- 7 sebelum tidur secara istiqamah.

Demikianlah hikmah singkat mengenai pokok kandungan, keutamaan serta manfaat dari Surat Al-Ma'arij. Semoga  bermanfaat. Wallahu A’lam

Share:

Kandungan, Keutamaan dan Manfaat Surat Al-Anbiya


Kandungan, Keutamaan dan Manfaat Surat Al-Anbiya

Surat Al-Anbiya' artinya  "perahu Nabi". Surat ini terdiri atas 112 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyyah.  dinamakan Surat Al-Anbiya' karena di dalamnya menceritakan  kisah beberapa Nabi. Di antaranya  kisah Nabi Ibrahin yang mengajak ayahnya untuk menyembah Allah, bantahannya terhadap kaumnya yang menyembah berhala dan bantahannya terhadap Raja Namrudz yang menganggap  dirinya adalah Tuhan.  juga kisah Nabi Nuh, Nabi Daud, Sulaiman, Nabi Ayub, Nabi Yunus, dan Kisah Nabi Zakaria.

Pokok Kandungan Surat Al-Anbiya'

Bahwa langit dan bumi akan binasa kalau ada tuhan selain Allah;
Bahwa semua Rasul membawa ajaran tauhid;
Bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati;
Bahwa cobaan yang diberikan Allah kepada manusia bisa berupa kebaikan dan keburukan;
Bahwa kelak hari kiamat akan terjadi secara tiba-tiba;
Menjelaskan tentang karunia Al-Qur'an;
Menjelaskan tuntutan kaum Musyrik terhadap Nabi Muhammad Saw. untuk mendatangkan mukjizat selain Al-Qur'an;
Bahwa kehancuran umat manusia itu karena kezalimannya;
Allah menciptakan langit dan bumi beserta hikmahnya;
Ya'juj dan Ma'juj sebagai salah satu tanda terjadinya hari kiamat dan sesuatu yang hidup berasal dari air.

Kasiat Surat Al-Anbiya' dan keutamaan dan manfaat Surat Al-Anbiya' adalah sebagai berikut:

Pertama
Al-Ma'in yang diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. sebagai pengganti Zabur.
Kedua, 
seperti orang yang menemani seluruh Nabi di Surga An-Na'im. Abi Abdullah terlah berkata, "Barangsiapa yang membaca Surat Al-Anbiya' karena cinta kepadanya, maka ia seperti orang yang menemani seluruh Nabi di surga An'-Na'im, dan ia hidup dengan penuh kemuliaan di hadapan manusia di dunia." (Tsawabul A'mal: 137)
Ketiga, 
Allah menghisabnya dengan mudah serta setiap Nabi yang disebut dalam surat ini akan menjabat tangannya dan menyampaikan salam kepadanya. Nabi Saw. pernah bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat ini, maka Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah, semua nabi yang disebutkan dalam surat ini akan menjabat tangannya dan mengucapkan salam kepadanya." (Tafsirul Burhan, Juz 5: 205)
Keempat, 
bisa digunakan untuk wasilah atau dia agar terhindar dari kezaliman. Adapun caranya adalah dengan membaca Surat Al-Anbiya' ayat 25-26 setelah selesai shalat fardhu.
Kelima
bisa digunakan untuk wasilah atau doa memohon diberi kemudahan ketika sedang melahirkan. Adapun caranya adalah dengan membaca Surat Al-Anbiya' ayat 30 sebanyak-banyaknya.
Keenam, 
bisa digunakan untuk mendinginkan yang panas, atau meredam emosi dan amarah. Adapun caranya yaitu dengan membaca Surat Al-Anbiya' ayat 69.
Ketujuh, 
dahsyat untuk menenangkan hati, serta dapat digunakan untuk penerang hati. Bagi seseorang yang sedang tertimpa masalah, sehingga hatinya dirundung kegelisahan, maka berdoalah dengan membaca Surat Al-Anbiya' ayat 79, seraya memohon kepada Allah supaya dikabulkan oleh-Nya.
Kedelapan
dapat mendekatkan kita kepada Allah. Adapun caranya yaitu dengan memperbanyak membaca Surat Al-Anbiya' ayat 82 sebagai zikir setelah mendirikan shalat fardhu.
Kesembilan
penyembuh penyakit dan kebahagiaan hidup. Barangsiapa yang sedang tertimpa penyakit, selain berobat secara medis, berwasilah dengan surat ini sangat berguna untuk mempercepat proses penyembuhan. Dan ayat ini juga sebagai wasilah doa agar memperoleh kehidupan yang dipenuhi kebahagiaan. Caranya yaitu dengan membaca Surat Al-Anbiya' ayat 83.
Kesepuluh, 
bisa digunakan untuk wasilah atau dia agar segala hajat kita terkabulkan oleh Allah Swt. Barangsiapa yang sedang memiliki suatu hajat, atau suatu keperluan, maka bacalah Surat Al-Anbiya' ayat 87 secara istiqamah, maka (atas izin Allah) segala hajatnya itu akan terpenuhi.
Kesebelas, 
bisa digunakan untuk wasilah doa agar diberikan keluarga yang saleh. Siapa pun menghendaki memiliki keluarga, anak-anak dan keturunan yang saleh dan Salehah. Maka, salah satu caranya adalah dengan mengamalkan Surat Al-Anbiya' ayat 89 secara istiqamah, insya Allah kita akan diberikan keturunan yang baik dan berbakti.
Keduabelas,
digunakan untuk wasilah dao untuk keselamatan bayi yang ada di dalam kandungan. Barangsiapa yang menginginkan bayinya yang berada di dalam kandungan terlahir dengan selamat, maka amalkanlah Surat Al-Anbiya' ayat 91-93. Terutama kepada ibu-ibu yang memiliki kandungan lemah, maka amalan ini akan sangat bermanfaat sekali. Wallahu A'lam

Demikianlah  Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.
Share:

Pokok Kandungan, Keutamaan dan Manfaat Surat Thaha


Pokok Kandungan, Keutamaan dan Manfaat Surat Thaha

Pada kesempatan kali ini, kami ingin membahas mengenai pokok kandungan Surat Thaha lengkap dengan Fadhilah dan Khasiatnya. Thaha adalah sebuah panggilan untuk laki-laki, dalam hal ini adalah Nabi Muhammad Saw. Hal itu sebagaimana riwayat Ibnu Abbas. Surat ini terdiri atas 135 ayat, termasuk dalam golongan surat Makkiyyah dan diturunkan setelah surat Maryam. Ia dinamai Thaha, karena diambil dari lafadz yang terdapat dalam ayat pertama.

Sebagaimana lazimnya surat-surat dalam Al-Qur'an yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf-huruf tersebut seakan-akan menjadi pemberitahuan dari Allah kepada para pembacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat perlu diketahui. Maka seperti itulah dalam Surat Thaha ini, Allah menjelaskan bahwa Al-Qur'an merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah selaku pencipta manusia.

Pokok Kandungan Surat Thaha

Pokok kandungan yang terdapat pada Surat Thaha adalah sebagai berikut:

Hukum mengerjakan shalat dan keutamaan waktu-waktunya;

Kewajiban memerintahkan keluarga untuk mendirikan shalat;

Kisah-kisah Nabi Musa yang menerima wahyu dari Allah tanpa perantara Malaikat Jibril;

Kisah tentang Nabi Harun dalam menghadapi Fir'aun dan Bani Israil;

Kisah Nabi Adam bersama Iblis.

Keutamaan dan Khasiat Surat Thaha

Fadhilah dan manfaat Surat Thaha adalah sebagai berikut:


Pertama, termasuk Al-Ma'in yang diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. sebagai pengganti Zabur.

Kedua, mengandung al-ismul a'dzam (nama Allah yang paling agung), jika berdoa dengannya akan dikabulkan (insya Allah).

Ketiga, diberikan catatan amal perbuatan dengan tangan kanan dan tidak dihisap atas apa yang dilakukannya setelah Islam.


Dari Abi Abdullah telah berkata, "Janganlah kalian bosan membaca Surat Thaha, karena sesungguhnya Allah mencintainya dan mencintai yang membacanya. Barangsiapa yang membacanya dengan istiqamah, maka Allah akan memberikan kitab (catatan amal perbuatan) dengan tangan kanannya di hari kiamat, Allah tidak menghisabnya atas apa yang dilakukannya setelah Islam, dan memberinya pahala di akhirat hingga ia merasa ridha." (Tsawabul- A'mal: 137)


Keempat, bisa digunakan untuk wasilah doa agar melembutkan hati. Bagi seseorang yang merasa hatinya keras, atau ada seseorang yang saudara atau sahabatnya memiliki hati yang keras, maka dapat dibacakan ayat 1-5 dari Surat Thaha. Terdapat kisah yang terkenal berkaitan dengan hal ini. Yaitu ketika Nabi Muhammad Saw. mulai menyebarkan Islam secara terang-terangan, sementara Umar masih masih mempertahankan tradisi masyarakat Quraiys.

Umar adalah salah satu yang paling kuat menentang Islam pada masa itu. Menurut ahli sejarah Islam, semasa Umar dalam perjalanan membunuh Rasulullah, beliau bertemu dengan seseorang yang mengatakan bahwa beliau haruslah membunuh adik perempuannya dahulu sebelum membunuh Rasulullah Saw, karena adik Umar sendiri sudah memeluk Islam.

Sayidina Umar pergi ke rumah adiknya dan mendapati adiknya sedang membaca Al-Qur'an. Dalam keadaan yang marah dan kecewa, beliau memukul adiknya. Ketika melihat adiknya berdasar, beliau meminta maaf dan sebagai balasan beliau membaca sedikit ayat Al-Qur'an kepada adiknya.

Beliau merasa terharu ketika membaca dan mendengar ayat-ayat Al-Qur'an yang begitu indah sehingga beliau memeluk Islam pada hari itu juga. Itulah kelebihan Surat Thaha yang dibaca oleh beliau. Setelah peristiwa tersebut, beliau berjanji akan melindungi Islam hingga tetes darah terakhir. Berikut adalah Surat Thaha ayat 1-5:

Gambar Surat Al-Mulk Ayat 1-30 Arab Saja Lengkap dengan Keutamaannya

مَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لِتَشْقٰٓى ۙ  

"Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah."

اِلَّا تَذْكِرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۙ 

"Melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah)."

تَنْزِيْلًا مِّمَّنْ خَلَقَ الْاَرْضَ وَالسَّمٰوٰتِ الْعُلٰى ۗ

"Diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi."

اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى

"(yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy."

Kelima, doa agar memperoleh ketenangan hati dan memudahkan segala urusan. Apabila sedang didera kegundahan dalam hati, atau sedang menghadapi suatu masalah yang pelik, maka berdoalah dengan membaca Surat Thaha ayat 25-26. Maka Allah akan memberikan ketenangan hati dan memudahkan segala urusan kita. Ayat ini berkaitan dengan kisah doa Nabi Musa kepada Allah agar diberi kelapangan dalam menghadapi Fir'aun yang terenal sebagai raja yang kejam. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:


قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙ

"Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku." (QS. Thaha: 25)


وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ

"Dan mudahkanlah untukku urusanku." (QS. Thaha: 26)


Keenam, bisa digunakan untuk wasilah doa agar memperoleh kecerdasan. Adapun caranya adalah dengan membaca ayat di atas (Surat Thaha ayat 25-26) setelah selesai shalat subuh. Insya Allah, pembacanya akan diberi kecerdasan.

Demikianlah  mengenai pokok kandungan Surat Thaha  dengan keutamaan dan manfaatnya. Semoga apa yang di sampaikan disini bermanfaat. Wallahu A'lam

Share:

Kandungan, Keutamaannya Surat Maryam


Surat Maryam Kandungan, Keutamaannya

Surat Maryam merupakan surat ke-19 dalam Al Qur'an. Surat yang terdiri dari 98 ayat ini termasuk golongan surat-surat Makkiyah sebab diturunkan pada periode Makkah, sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.

Di kalangan masyarakat Islam di Indonesia, Surat Maryam sering dibaca oleh kalangan muslimah yang lagi hamil. Isi surat ini menceritakan tentang perjuangan Maryam binti Imran saat melahirkan Isa Alaihisalam. Hal itu diceritakan dalam surat maryam ayat 19 sampai 25:

Maryam ayat 19

قَالَ اِنَّمَآ اَنَا۠ رَسُوْلُ رَبِّكِۖ لِاَهَبَ لَكِ غُلٰمًا زَكِيًّا

Arab-Latin : qāla innama ana rasulu rabbiki li`ahaba laki gulāman zakiyyā

Artinya: Dia (Jibril) berkata, "Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugerah kepadamu seorang anak laki-laki yang suci."

Maryam ayat 19

قَالَتْ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّلَمْ يَمْسَسْنِيْ بَشَرٌ وَّلَمْ اَكُ بَغِيًّا

Arab-Latin: qālat annā yakunu lī gulāmuw wa lam yamsasnī basyaruw wa lam aku bagiyyā

Artinya: Dia (Maryam) berkata, "Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!"


Maryam ayat 21

قَالَ كَذٰلِكِۚ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌۚ وَلِنَجْعَلَهٗٓ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّاۚ وَكَانَ اَمْرًا مَّقْضِيًّا

Arab-Latin: qāla każālik, qāla rabbuki huwa 'alayya hayyin, wa linaj'alahū āyatal lin-nāsi wa raḥmatam minnā, wa kāna amram maqḍiyyā

Artinya: Dia (Jibril) berkata, "Demikianlah." Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya suatu tanda (kebesaran Allah) bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu urusan yang (sudah) diputuskan.


Maryam ayat 22

فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهٖ مَكَانًا قَصِيًّا

Arab-Latin: fa ḥamalat-hu fantabażat bihī makānang qaṣiyyā

Artinya: Maka dia (Maryam) mengandung, lalu dia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.


Maryam ayat 23

فَاَجَاۤءَهَا الْمَخَاضُ اِلٰى جِذْعِ النَّخْلَةِۚ قَالَتْ يٰلَيْتَنِيْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَّنْسِيًّا

Arab-Latin: fa aj&`ahal-makhāḍu ilā jiż'in-nakhlah, qālat yā laitanī mittu qabla hāżā wa kuntu nas-yam mansiyyā

Artinya: Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, "Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan."


Maryam ayat 24

فَنَادٰىهَا مِنْ تَحْتِهَآ اَلَّا تَحْزَنِيْ قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا

Arab Latin: fa nādāhā min taḥtih& allā taḥzanī qad ja'ala rabbuki taḥtaki sariyyā

Artinya: Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah, "Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.


Maryam ayat 25

وَهُزِّيْٓ اِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا ۖ

Arab-Latin : wa huzzī ilaiki bijiż'in-nakhlati tusāqiṭ 'alaiki ruṭaban janiyyā

Artinya: Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.


Makna dan keutamaan dari surat Maryam:

1. Keimanan

Surat Maryam berisi tentang Allah SWT berbuat sesuatu menurut kehendak-Nya walaupun tidak sesuai dengan hukum alam. Seperti Nabi Zakaria yang dikaruniai anak oleh Allah di usia yang sudah tua.

2. Bentuk Ikhtiar

Allah berfirman:

"Dia berkata : Ya Tuhanku, sungguh tulang ku telah lemah dan kepala ku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepadaMu. Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabat sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugrahilah aku seorang anak dari sisi Mu" (QS Maryam : 4-5).

Surat ini menunjukkan seorang ibu senantiasa harus melakukan amaln istighfar dan berdoa demi kelancaran persalinan.

3. Doa

Allah berfirman:

"Dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya dan dia bukan orang yang sombong bukan pula orang yang durhaka". (QS Maryam : 14).

Ayat tersebut merupakan salah satu doa yang merupakan bagian dari keutamaan surat Maryam untuk ibu hamil yaitu doa untuk anak yang dikandung agar kelak menjadi seseorang yang sholeh dan sholehah.

4. Anjuran Berprasangka Baik

Sebagai muslim kita harus berprasangka baik terhadap Allah SWT. Allah berfirman:

"Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya bersandar pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata : wahai betapa baiknya aku mati sebelum ini dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan. Jibril berkata janganlah engkau bersedih. Goyangkanlah pohon kurma itu niscaya akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu". (QS Maryam : 23 - 25).

5. Wanita Sholehah

Allah berfirman:

"Maryam berkata : bagaimana mungkin aku memiliki seorang anak laki laki padahal tidak ada laki laki yang pernah menyentuhku". (QS Maryam : 20).

Surat Maryam sering dianjurkan untuk ibu hamil yang berikhtiar agar memiliki anak perempuan yang sholehah, dengan membaca surat Maryam, merupakan salah satu wujud doa untuk ikhtiar tersebut.


Share:

Kandungan surah Al Kahfi dan kisahnya


Arti Surah Al Kahfi Ayat 1-10

Arti ayat 1-10 dalam surah Al Kahfi yang penting untuk diketahui agar semakin membuatmu memahami makna dan kandungan dari surat Al Kahfi. 

Berikut ini arti surah Al Kahfi ayat 1-10.

1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok.

2. Sebagai bimbingan yang baik dan lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.

3. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

4. Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

5. Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

6. Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.

8. Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.

9. Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?

10. (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."

4 Kisah Populer dalam Kandungan Surat Al Kahfi

Terdapat kisah populer yang terkandung di dalam surah Al Kahfi. Kisah dalam surat Al Kahfi ini mengandung banyak hikmah yang bisa dijadikan renungan, pelajaran dan introspeksi diri bagi umat muslim.


Adapun  kisah populer dalam kandungan surah Al Kahfi dapat  simak sebagai berikut.

1. Kisah tentang Ashabul Kahfi yakni tujuh orang pemuda yang bersembunyi di dalam gua terus tertidur selama ratusan tahun atas izin Allah Swt. Tujuh pemuda ini bersembunyi untuk menyelamatkan diri dari kezaliman pemimpinnya.

2. Kisah tentang seorang pemilik kebun dan sahabatnya yang berbanding terbalik. Di mana pemiliknya kebun punya harta berlimpah sedangkan sang sahabat hidup dalam kekurangan. Namun, keduanya memiliki sifat berbeda yakni sang sahabat mendapatkan nikmat iman dari Allah Swt.

Sedangkan pemilik kebun hidupnya dalam kesombongan. Sang sahabat mengingatkan pemilik kebun agar beriman kepada Allah Swt. Akhirnya Allah memberikan ujian dengan kehancuran kebun dan hartanya.

3. Kisah tentang pertemuan Nabi Musa a.s. dan Nabi Khidir a.s. yang ingin mendapatkan ilmu pengetahuan yang banyak meskipun harus menempuh perjalanan jauh.

4. Kisah tentang Dzul Qarnain seorang raja yang memiliki kebijaksanaan serta pengetahuan yang luas. Meski begitu Dzul Qarnain tidaklah sombong walaupun punya kekuatan, pengetahuan, ataupun kebijaksanaan dengan tetap menebarkan kebaikan.


Keutamaannya Surat Al Kahfi

Seperti telah disinggung pada ulasan sebelumnya, ada  keutamaan surat Al Kahfi. Di mana keutamaan surat Al Kahfi bisa didapatkan oleh umat muslim dengan selalu membaca atau justru menghafalnya.

Sementara terkait arti surat Al Kahfi ayat 1-10 disebutkan dalam sebuah kisah riwayat tentang keistimewaan menghafal 10 ayat pertama surat Al Kahfi. Barang siapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.

Sedangkan  keutamaan surah Al Kahfi dapat kalian simak sebagai berikut.

1. Mendapatkan Cahaya di Antara Dua hari Jumat

Adapun riwayatnya dari Abu Sai'id Al-Khudri r.a., nabi Muhammad saw. bersabda:

"Barangsiapa membawa surah Al Kahfi pada malam Jumat, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq."

Ada juga riwayat lain yang menyebutkan tentang keistimewaan surat Al Kahfi yakni dalam riwayat Abu Sa'id al-Khudri r.a.,

"Barangsiapa membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jumat."

2. Petunjuk Cahaya di Hari akhir/ Kiamat

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah saw. bersabda:

"Barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi sebagaimana diturunkan, maka baginya cahaya di hari kiamat dari tempat berdirinya hingga Kota Makkah." (HR. An-Nasa'i, As-Silsilah, Ash-Shahihah, No. 2651).

3. Terlindung dari Fitnah yang di buat oleh Dajjal

Hal ini seperti riwayat yang menjelaskan tentang keutamaan surat Al Kahfi sebagai berikut,

"Maka barang siapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat Al Kahfi." (HR. Muslim)

4. Mendapat Ampunan atas Segala Dosa

Keutamaan surah Al Kahfi berikutnya yakni mendapat ampunan segala dosa. Seperti diketahui, tidak ada manusia yang dapat  terhindar dari perbuatan dosa.

Namun tahukah kalian bahwa keutamaan surah Al Kahfi ternyata bisa membuat seseorang yang membacanya akan diampuni segala dosa. Hal ini sesuai dengan sebuah riwayat yang berbunyi.

Rasulullah saw. bersabda, "Siapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat."

5. Terhindar dari Godaan Setan

Keutamaan surah Al Kahfi selanjutnya adalah terhindar dari godaan setan. Seperti diketahui godaan setan seringkali jadi sumber utama manusia bisa melakukan perbuatan dosa.

Oleh karena itu, setiap perbuatan dosa yang manusia perbuat berasal dari godaan setan akan membuat setan tersebut merasa senang.

Nah, menakjubkannya lagi keutamaan surah Al Kahfi adalah membuat seseorang terhindar dari godaan setan. Sebuah Hadis Ibnu Mardawaih dari Abdullah bin Mughaffal mengatakan:

"Sebuah rumah yang selalu dibacakan surah Al Kahfi dan surah Al Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut. Dengan demikian, bacalah surah Al Kahfi agar terhindar dari gangguan setan yang terkutuk."

6. Mendapat Karunia dan Ridha Allah Swt.

Keutamaan surah Al Kahfi lainnya adalah mendapat karunia dan rida Allah Swt. Satu di antara keistimewaan membaca ayat Al-Qur'an tentunya bisa mendapat keberkahan karunia dan rida Allah Swt.

Termasuk surat Al Kahfi yang juga mengandung keutamaan serupa. Selain itu juga  seseorang akan mendapat cahaya keberkahan serta mendapat ketenangan jiwa dengan membaca surat Al Kahfi.

Sebuah riwayat menunjukkan betapa istimewanya ketika mengamalkan surah Al Kahfi yakni:

"Siapa yang membaca surat Al Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi." (HR Ahmad).

full murotal merdu surat Al-Kahfi klik disini

Share:

Kandungan, Keutamaan, Dan Khasiatnya Surat Al Isra


Kandungan, Keutamaan, Dan Khasiatnya

Sekitar 2 Tahun yang lalu
Surat Al Isra terdiri dari 111 ayat. Surat Al Isra adalah surat ke 17 dalam Al Quran. Surat Al Isra tergolong dalam surat Makiyyah. Karena diturunkan di Kota Mekah.

Al Isra artinya perjalanan malam. Surat Al Isra juga dinamakan Bani Israil, karena pada ayat kedua sampai ayat kedelapan serta sebelum akhir dari surat ini memuat tentang Bani Israil yang sebelumnya adalah bangsa yang sangat besar, namun kemudian dihinakan oleh Allah karena menyimpang dari ajaran-Nya.

Adapun hikmah yang terkandung dari dihubungkannya umat Islam dengan Bani Israil adalah agar umat Islam jangan berlaku seperti Bani Israil, di mana setelah masa kejayaannya, mereka menjadi ingkar kepada tuhannya.

Adapun di antara kandungan pokok surat Al Isra adalah sebagai berikut:

Menegaskan bahwa Allah tidak mempunyai anak, baik berupa manusia maupun berupa malaikat;
Menjelaskan bahwa Allah pasti menanggung rezeki hamba-Nya;
Menjelaskan Asma Allah yang baik;
Menjelaskan bahwa Al Quran adalah wahyu Allah sebagai petunjuk, obat, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman;
Menceritakan tentang kisah padang Mahsyar dan hari kebangkitan;
Menjelaskan tentang larangan Allah terhadap menghilangkan jiwa manusia;
Menjelaskan tentang larangan berbuat zina;
Menjelaskan tentang larangan mempergunakan harta anak yatim;
Menjelaskan tentang larangan durhaka kepada ibu bapak;
Menjelaskan perintah untuk memenuhi janji;
Menjelaskan perintah mendirikan shalat fardhu sesuai dengan waktunya;
Menjelaskan tentang pertanggungjawaban manusia terhadap amal perbuatannya masing-masing;
Menjelaskan tentang petunjuk bergaul dengan orang tua, tetangga dan masyarakat, serta sifat-sifat buruk pada manusia.

Keutamaan Surat Al Isra

Pertama, termasuk Al-Mu’in yang diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. sebagai pengganti Zabur.

Kedua, Rasulullah SAW. selalu membacanya setiap malam. Ummu Mukminin, Aisyah, telah berkata bahwa Nabi berpuasa hingga kami mengatakan, “Baginda tidak ingin berbuka.” Baginda juga berbuka, hingga kami mengatakan, “Baginda tidak ingin berpuasa” Baginda tidak tidur di atas tempat tidurnya, sebelumnya Baginda membaca surat Bani Israil (Al Isra) dan surat Az-Zumar di setiap malamnya. (HR. Ahmad)

Ketiga, dapa dijadikan wasilah atau doa agar memiliki kehidupan yang penuh berkah.
Keempat, dapat dijadikan wasilah atau doa agar dapat berbicara lancar, tidak gagap. Hal ini sangat berguna bagi para dai, agar ia dapat berbicara dengan lancar dan perkataannya dapat dipercaya oleh para pendengar.

Kelima, dapat dijadikan wasilah atau doa agar hidup penuh hormat dan mulia.

Adapun caranya adalah dengan membaca Surat Al Isra ayat 80 setiap selesai mendirikan shalat tahajud secara konsisten. Adapun ayatnya adalah:

"Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS. Al Isra: 80)


Khasiat ayat 23-24 = menjadi anak yang sholeh

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al Isra: 23)

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (QS. Al Isra: 24)

Khasiat ayat 45-46 = Terpelihara dari gangguan golongan jin

Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup. (QS. Al Isra: 45)

dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al Quran, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya. (QS. Al Isra: 46)

Khasiat ayat 82 = Penawar penyakit zahir dan batin

Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al Isra: 82)

Khasiat ayat 105-106 = Menghilangkan was-was dan khayalan

Dan Kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. (QS. Al Isra: 105)

Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. (QS. Al Isra: 106)

Khasiat ayat 110 = Supaya rajin solat dan beribadah kepada Allah

Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu." (QS. Al Isra: 110)

Khasiat ayat 111 = Kegembiraan dan keamanan

Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya. (QS. Al Isra: 111)

(Dilansir dari banyak  sumber)

Share:

MAKNA SURAH AN-NAHL SURAT KE 16


SURAH AL-QUR’AN: SURAH AN-NAHL/16

Surah an-Naḥl merupakan surah yang ke-16 dalam susunan mushaf Al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 128 ayat dan diturunkan di Makkah. Nama an-Naḥl digunakan pada Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia (MSI) dan mushaf sejumlah negara Muslim lainnya, seperti Maroko, Libya, Mesir, Arab Saudi, dan Pakistan. Selain digunakan pada berbagai mushaf dunia, nama an-Naḥl juga masyhur digunakan dalam kitab-kitab tafsir dan hadis. (ad-Dusari, 1426 H)

Surah ini dinamakan an-Naḥl karena di dalamnya terdapat firman Allah ayat 68, وَاَوْحٰى رَبُّكَ اِلَى النَّحْلِ (Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah). Naḥl adalah nama sati suatu jenis binatang tertentu, yakni lebah, dengan sifat dan cirinya yang khas, dan memberikan banyak manfaat dan kenikmatan pada manusia. Di samping itu, naḥl juga merupakan bentuk masdar yang memiliki empat macam bentuk wazan dan masing-masing mempunyai makna sendiri (Shihab, 2007). Di dalam Al- Qur’an, kata naḥl dan kata lain yang seakar disebut dua kali. Yang pertama dalam bentuk isim ma’rifah dengan bentuk an-naḥl (Surah an-Naḥl: 68) dengan makna lebah, dan yang kedua dalam bentuk lain, yaitu niḥlah (surah an-Nisā: 4) (Fu’ād ‘Abd al-Bāqiy, 1364) yang bermakna ‘pemberian’.

Penamaan an-Nahl ini didasari atas beberapa hadis Nabi, diantaranya yang bersumber dari Imam Bukhari. 

ان عمر بن الخطاب رضي الله عنه قرأ يوم الجمعة على المنبر بسورة النحل ، حتى إذا جاء السجدة نزل فسجد ، وسجد الناس ، حتى إذا كانت الجمعة القابلة ، قرأ بها ، حتى إذا جاء السجدة ،

قال : يا أيها الناس ، إنا نمر بالسجود ، فمن سجد فقد أصاب ، ومن لم يسجد فلا إثم عليه . ولم يسجد عمر رضي الله عنه (رواه البخاري)

Bahwasanya Umar bin Khattab ra pada hari Jum’at membaca surah an-Nahl di atas mimbar, tatkala sampai pada ayat sajadah, dia turun dan sujud sajadah, para jamaah pun ikut sujud. Di Jum’at berikutnya, Umar kembali membaca surah ini, ketika sampai pada ayat sajadah,

dia berkata, “Wahai sekalian manusia kita telah melewati ayat yang harusnya kita melakukan sujud sajadah. Barang siapa yang sujud maka dia akan mendapatkan pahala, dan barang siapa yang tidak sujud, maka tidak ada dosa atasnya.” Dan Umar tidak sujud pada waktu membaca ayat tersebut. (Riwayat al-Buhkari) (al-Buhkari, 2002)

Hadis di atas menjelaskan tentang sujud sajadah atau tilawah yang dilakukan Umar pada saat membaca ayat Sajadah pada surah an-Naḥl. Ayat sajadah pada surah ini terdapat di ayat 50. Penyebutan an-Naḥl pada hadis di atas disebutkan sahabat sehingga menjadi dasar penamaan surah tersebut. Riwayat penamaan an-Nahl juga bisa dilihat pada hadis Nabi lainnya, yang diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab,

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قالَ: دَخَلْتُ المَسْجِدَ فَصَلَّيْتُ، فَقَرَأْتُ سُورَةَ ”النَّحْلِ“، ثُمَّ جاءَ رَجُلانِ فَقَرَأ خِلافَ قِراءَتِنا، فَأخَذْتُ بِأيْدِيهِما فَأتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَلَتْ: يا رَسُولَ اللَّهِ، اِسْتَقْرِئْ هَذَيْنِ. فَقَرَأ أحَدُهُما فَقالَ: ”أصَبْتَ“ . ثُمَّ اِسْتَقْرَأ الآخَرَ فَقالَ: ”أصَبْتَ“ . فَدَخَلَ قَلْبِي أشَدُّ مِمّا كانَ في الجاهِلِيَّةِ مِنَ الشَّكِّ والتَّكْذِيبِ، فَضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم صَدْرِي فَقالَ: ”أعاذَكَ اللَّهُ مِنَ الشَّكِّ وأخْسَأ عَنْكَ الشَّيْطانَ“، فَفِضْتُ عَرَقًا. قالَ: ”أتانِي جِبْرِيلُ فَقالَ: اِقْرَأِ القُرْآنَ عَلى حَرْفٍ واحِدٍ، فَقُلْتُ: إنَّ أُمَّتِي لا تَسْتَطِيعُ ذَلِكَ. حَتّى قالَ سَبْعَ مَرّاتٍ، فَقالَ لِيَ: اِقْرَأْ عَلى سَبْعَةِ أحْرُفٍ

Dari Ubay bin Ka’ab dia berkata, aku masuk masjid dan shalat, kemudian membaca surah an- Nahl, kemudian datang dua orang laki-laki membaca bacaan yang berbeda dengan bacaan kami. Kemudian aku mengambil kedua tangannya dan membawa kepada Rasulullah Saw, kemudian aku berkata pada Rasulullah, “Ya Rasulallah, dengarkanlah bacaan kedua orang ini, kemudian salah seorang dari mereka membaca, kemudian Nabi berkata, ‘kamu benar’. Kemudian yang lain membaca, dan Nabi berkata, ‘kamu benar’, kemudian masuk dalam hatiku keraguan dan pengangkalan, kemudian Rasulullah Saw menepuk dadaku dan berkata, ‘Semoga Allah melindungimu dari keraguan dan menjauhkan engkau dari setan, maka aku pun berkeringat. Nabi berkata, “Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘Bacalah Al-Qur’an dengan satu huruf’, kemudian aku berkata, ‘Sesungguhnya umatku tidak bisa (membaca dengan satu huruf), sehingga berkata tujuh kali, maka Jibril berkata kepadaku, ‘Bacalah Al- Qur’an dengan tujuh huruf.

Hadis di atas memberikan penjelasan, bahwa Ubay bin Ka’ab menyebut nama surah tersebut (an-Naḥl) di hadapan Rasulullah, dan Nabi mendiamkan penamaan yang disebutnya. Pendiaman Nabi atas nama surah yang disebutkan Ubay bin Ka’ab menjadi dasar bahwa nama tersebut termasuk tauqifi, sehingga Sayyid Ismail Ali Sulaiman mengelompokan nama surah an-Nahl termasuk tauqifi. (Ali Sulaiman, 1997) 

Penjelasan lain dari sahabat juga memperkuat penamaan ini, diantaranya apa yang dikemukakan Ibnu ‘Abbas,

وَأَخْرَجَ النَّحَّاسُ مِنْ طَرِيقِ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: سُورَةُ النَّحْلِ نَزَلَتْ بِمَكَّةَ سِوَى ثَلَاثِ آيَاتٍ مِنْ آخِرِهَا فَإِنَّهُنَّ نَزَلْنَ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ فِي مُنْصَرَفِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنِ أحد

Dari an-Nuhas, melalui jalur Mujahid, bersumber dari Ibnu ‘Abbas: Surah an-Nahl diturunkan di Makkah keculai tiga ayat terakhir diturunkan antara Makkah dan Madinah Ketika Rasululllah kembali dari Perang Uhud.

Riwayat di atas semakin memperkuat bahwa penamaan an-Nahl bersumber dari para sahabat, dan nama tersebut merupakan nama yang masyhur di kalangan mereka.

Nama lain surah an-Nahl adalah an-Ni’am. Nama ini bersumber dari Qotadah sebagaimana dikeluarkan oleh Ibnu Abi Hatim (as-Suyuti, 2008). Ali bin Zaid menerangkan, bahwa nama lain surah an-Nahl adalah ‘an-Ni’am. Dinamakan demikian karena banyaknya disebut nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-hambanya. Namun nama ini merupakan ijtihad, dan bukan tauqifi. Selain menjelaskan tentang nikmat Allah, surah ini juga menjelaskan tentang keimanan, hukum makanan yang diharamkan dan dihalalkan. Di dalamnya juga terdapat kisah Nabi Ibrahim, asal kejadian manusia, dan lainnya. [Must]

Share:

Surat Al-Hijr Kandungan, Keutamaannya


Surat Al-Hijr Kandungan, Keutamaannya

Al-Hijr maksudnya adalah sebuah daerah pegunungan yang pada zaman dahulu dihuni oleh kaum Tsamud. Daerah ini terletak di pinggir jalan antara Madinah dan Syam (Syiria). Surat Al-Hijr terdiri atas 99 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyyah dan ia dinamakan Surat Al-Hijr karena berhubungan dengan daerah yang dihuni oleh kaum Tsamud, yakni kaum yang dimusnahkan oleh Allah karena mendustakan Nabi Shalih.

Pokok Kandungan Surat Al-Hijr

Di antara poko kandungan Surat Al-Hijr adalah sebagai berikut:

Allah menjamin kemurnian Al-Qur’an sepanjang masa;

Menjelaskan bahwa setan tidak dapat menembus alam malakut;

Menjelaskan bahwa kadar rezeki yang diberikan kepada manusia sesuai dengan kebijaksanaan Allah;

Menjelaskan tentang larangan perbuatan homoseksual;

Menjelaskan perintah Nabi Muhammad Saw. melakukan dakwah secara terang-terangan;

Menjelaskan tenang larangan berputus asa dari rahmat Allah;

Menceritakan tentang kisah kaum Tsamud;

Menceritakan tentang kisah kaum yang tekah dibinasakan karena mengingkari rasul-Nya, seperti kaum Nabi Luth;

Menceritakan tentang kisah Nabi Syu’aib;

Menerangkan tentang kejadian-kejadian alam yang menunjukkan kebesaran Allah;

Menjelaskan tentang hikmah dibalik berbagai kejadian alam semesta;

Menceritakan asal kejadian Nabi Adam;

Menjelaskan tentang proses reproduksi tanaman.

Fadhilah dan Khasiat Surat Al-Hijr

Adalah keutamaan dan manfaat Surat Al-Hijr adalah sebagai berikut:

Pertama, termasuk Al-Matsani untuk Rasulullah, sebagai pengganti Injil.

Kedua, dapat digunakan sebagai wasilah doa agar dimudahkan segala urusan, dan mendapatkan kemurahan rezeki, dan sukses dalam perdagangan, yaitu dengan cara membacanya setiap pagi dan sore, atau minimal sekali dalam sehari.

Ketiga, memiliki khasiat untuk menjaga kehamilan (atas izin Allah tentunya). Bagi ibu-ibu hamil yang sering mengalami keguguran, atau kandungan lemah, maka seyogyanya untuk membaca Surat Al-Hijr ayat 97, 98 dan 99 sebagai doa, semoga Allah menjaga janin dalam kandungannya itu hingga dapat lahir ke dunia ini dengan selamat. Adapun bacaan ayatnya adalah sebagai berikut:

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَٰكَ سَبْعًا مِّنَ ٱلْمَثَانِى وَٱلْقُرْءَانَ ٱلْعَظِيمَ

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُن مِّنَ ٱلسَّٰجِدِينَ

وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ

“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung.” (QS. Al-Hijr: 97)


“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat).” (QS. Al-Hijr: 98)

“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr: 99)

Demikianlah pembahasan mengenai pokok kandungan surat Al-Hijr lengkap dengan manfaat dan keutamaannya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A’lam

Share:

Keutamaan dan Manfaat serta Kandungannya Surat Ibrahim

Surat Ibrahim:Keutamaan dan Manfaat serta Kandungannya

Ibrahim maksudnya adalah Nabi Ibrahim. Surat ini terdiri atas 52 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyyah.  dinamakan surat Ibrahim karena di dalamnya memuat doa Nabi Ibrahim,  di ayat 35-41. Adapun doa Nabi Ibrahim  antara lain memohon agar keturunannya mendirikan shalat, dijauhkan dari menyembah berhala-berhala, dan semoga Makkah menjadi negeri yang aman dan makmur serta sentosa.

Doa ini dipanjatkan Nabi Ibrahim setelah membangun Kakbah bersama Nabi Ismail, putranya. sungguh doa ini telah dikabulkan oleh Allah, sebagaimana dapat kita lihat sekarang ini, bahwa Makkah menjadi kota yang aman dan makmur, dari dulu sampai sekarang bahkan Allah pun menjaminnya kemakmurannya kecuali orang-orang dholim

Kandungan Surat Ibrahim

Adapun  kandungan Surat Ibrahim adalah sebagai berikut:

Menjelaskan tentang Al-Qur’an sebagai pembimbing umat manusia kepada perintah Allah;

Menegaskan bahwa keingkaran dan kedustaannya manusia terhadap Allah tidak akan mengurangi kesempurnaannya;

Menjelaskan bahwa Allah berkuasa mematikan manusia dan membangkitkannya kembali;

Penjelasan tentang perintah mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian harta, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.

Keutamaan dan Manfaat Surat Ibrahim

Di antara Fadhilah , keutamaan dan Khasiat Surat Ibrahim adalah sebagai :

Pertama, termasuk Al-Matsani untuk Rasulullah, sebagai pengganti Injil.

Kedua, Nabi menangis ketika membaca surat Ibrahim ayat 36. Abdullah bin Amru bin Ash meriwayatkan bahwa Nabi Saw. pernah membaca firman Allah tentang pengaduan Nabi Ibrahim kepada Allah, yakni:

“Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ibrahim: 36)

Ketiga, bisa digunakan untuk wailah atau doa agar terhindar dari syirik. 
Syirik adalah salah satu dari dosa besar, sehingga kita memang wajib menghindarinya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya apabila kita senantiasa memohon kepada Allah, agar dijauhkan dari segala dosa ini, bukan hanya untuk diri kita sendiri, namun juga untuk anak keturunan kita. salah satu caranya adalah dengan membaca ayat 32-34 dari surat Ibrahim. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:

ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلْفُلْكَ لِتَجْرِىَ فِى ٱلْبَحْرِ بِأَمْرِهِۦ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلْأَنْهَٰرَ

وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ دَآئِبَيْنِ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ

وَءَاتَىٰكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

“Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.” (QS. Ibrahim: 32)

“Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.” (QS. Ibrahim: 33)

“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim: 34)

Nabi Saw. pernah bersabda, 

“Barangsiapa yang membaca surat ini, maka ia akan diberikan kebaikan sejumlah orang yang menyembah berhala dan orang yang tidak menyembahnya. Barangsiapa yang menulisnya pada potongan kain berwarna putih, dan dikalungkan kepada anak kecil, maka anak itu akan aman dari tangisan, ketakutan dan beberapa hal (buruk) yang biasa menimpa anak kecil.” (Tafsirul-Burhan, Juz 4: 305)

Demikianlahmengenaikandungan sngkat Surat Ibrahim  dengan keutamaan dan manfaatnya. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam


Share:

KELEBIHAN Surat Ar Ra'd

Surat Ar Ra'd tentu ada seperti surat lainya dalam Al-Quran. Bila diartikan Ar-Rad  adalah guruh. Surat Ar-Ra’d  diurutan ke-13 dalam Al-Quran dengan 43 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyyah.

Dinamakan Ar-Rad,  di dalamnya terdapat firman Allah  berbunyi, “Dan guruh itu bertasbih memuji-Nya”, yang menunjukkan sifat kesucian dan kesempurnaan Allah. Sebagaimana Al-Quran yang menjadi kabar gembira , guruh juga dapat menimbulkan harapan dan ketakutan.

Adapun isi kandungan terpenting dalam Surat Ar-Ra’d ialah bahwa bimbingan Allah kepada makhluk-Nya itu berhubungan erat dengan hukum sebab dan akibat . Tidak ada pilih dalam pandangan Allah, siapa pun akan memperoleh balasan sesuai apa yang di perbuatnya. Imbalan dan hukuman adalah akibat dari ketaatan dan keingkaran terhadap hukum hukum Allah.

Kemudian keutamaan dan khasiat Surat Ar-Ra’d adalah :

Pertama, 

Termasuk Al-Matsani untuk Rasulullah, sebagai pengganti kitab Injil.

Kedua, 

Surat Ar-Ra’d memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah untuk wasilah agar terselamatkan dari petir, kelak masuk surga tanpa hisab dan dapat menolong orang yang dikenalnya.

Apabila berada di luar rumah, sedangkan ketika itu keadaan sedang hujan deras disertai petir menyambar-nyambar, maka bacalah Surat Ar-Ra’d ayat 13, Insya Allah dapat selamat dari terkena sambaran petir. Adapun bacaan ayatnya yaitu:   

وَيُسَبِّحُ ٱلرَّعْدُ بِحَمْدِهِۦ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِۦ وَيُرْسِلُ ٱلصَّوَٰعِقَ فَيُصِيبُ بِهَا مَن يَشَآءُ وَهُمْ يُجَٰدِلُونَ فِى ٱللَّهِ وَهُوَ شَدِيدُ ٱلْمِحَالِ.

“Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya.” (QS. Ar-Ra’d: 13)

Abi Abdillah berkata, “Barangsiapa yang bacaan terbanyaknya adalah Surat Ar-Ra’d, maka Allah tidak akan menimpakannya dengan petir, meskipun ia sedang nasib. Dan jika ia beriman, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga tanpa hisab dan ia juga dapat menolong keluarga dan saudara-saudaranya.” (Tsawabul A’mal: 135)

Ketiga, 

Pahala sepuluh kebaikan dengan timbangan semua awan yang berlalu.

Nabi SAW  pernah bersabda, 

“Barangsiapa yang membaca surat ini, maka ia akan memperoleh pahala sepuluh kebaikan seberat semua awan yang berlalu, dan semua awan yang ada. Allah juga membangkitkan di hari kiamat termasuk orang yang menepati janji Allah...” (Tafsirul-Burhan, Juz 4: 241)

Keempat, 

Surat Ar-Ra’d juga bisa digunakan untuk wasilah atau doa memohon agar terhindar dari penyakit dalam (khusus orang sakit).

Agar dapat terhindar dan diselamatkan dari penyakit dalam yang berbahaya, seperti penyakit jantung. Paru-paru dan lainnya, maka bacalah Surat Ar-Ra’d ayat 28 di setiap selesai mendirikan shalat fardhu. Adapun bacaannya yaitu: 

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)


Share:

Surat Yusuf untuk Ibu Hamil, Banyak Hikmah dan Manfaat


Surat Yusuf untuk Ibu Hamil, Banyak Hikmah dan Manfaat

Mama ingat, salah satu pesan yang disampaikan oleh ibunya Mama ketika Mama mengandung adalah membaca surat Yusuf untuk ibu hamil. Katanya dengan membaca surat Yusuf ini nantinya anak yang dilahirkan akan memiliki wajah yang rupawan seperti Nabi Yusuf.

Ketika hamil pastinya kita akan melakukan segala sesuatu yang terbaik untuk si janin yang ada di dalam kandungan ya, Ma. Selain memberikan nutrisi yang optimal, sebagai umat Muslim kita juga dianjurkan melakukan beberapa amalan untuk kebaikan si jabang bayi kelak.

Salah satunya adalah membaca surat Yusuf untuk ibu hamil. Terutama buat kamu yang kebetulan sedang mengandung anak laki-laki nih. Sebab banyak yang percaya bahwa terus membaca surat Yusuf selama kehamilan, maka membuat wajah bayi menjadi tampan.

Apalagi dengan membaca Al-Qur'an yang diperdengarkan kepada janin juga dapat memberikan pengaruh positif kan selama kehamilan. Selain mendapatkan pahala dan berkah, banyak membaca Al-Qur'an saat mengandung juga bisa membuat hati kita menjadi lebih tenang, Ma. Enggak ada salahnya kan kita juga membaca serta mengamalkan surat Yusuf ini?

Surat Yusuf sendiri merupakan surat ke 12 dalam Al-Qur'an. Surat ini diturunkan di kota Mekkah dengan jumlah ayat 111. Sebagian besar isi surat ini menceritakan kisah Nabi Yusuf a.s selama hidup dengan berbagai macam rintangan dan cobaan yang dilaluinya. Hikmah yang bisa kita ambil dari surat Yusuf ini adalah bagaimana Allah memiliki rencana yang indah dibalik segala cobaan yang berat.

Selain dipercaya akan mendapatkan keturunan dengan wajah yang rupawan, ada beberapa manfaat surat Yusuf untuk ibu hamil. Apa saja sih? Berikut ulasannya!

Manfaat Surat Yusuf untuk Ibu Hamil

1. Dapat Memberikan Ketenangan Saat Hamil

Bagimu yang kini tengah mengandung, membaca Al-Qur'an sangat dianjurkan untuk mendapatkan ketenangan batin. Ketenangan yang didapatkan ini bisa meningkatkan hormon serotonin dalam tubuh ibu hamil. Nah bisa dicoba nih untuk Mama-Mama yang sering kali mengalami temper swing ketika masa kehamilan.

Pasalnya suasana hati ibu hamil yang cenderung cepat berubah bisa berakibat kecemasan atau bahkan stres jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu membaca Al-Qur'an khususnya surat Yusuf bisa menjadi cara bagimu selalu mendapatkan ketenangan serta kedamaian selama masa mengandung ini.

2. Membuat Janin Menjadi Lebih Cerdas

Selain membuat hati menjadi lebih tenang, membaca surat Yusuf untuk ibu hamil juga bisa memberikan dampak positif lainnya, yakni bisa merangsang kecerdasan pada janin.

Hal ini juga sejalan dengan studi yang berjudul The Impact Of Prenatal Education Through Stimulating Quran's Recitation On Child's Growth pada tahun 2015 yang menyatakan bahwa membaca Al Qur'an memiliki efek yang baik pada perubahan fisiologis serta kecerdasan bayi.

Untuk itu, Mama-Mama bisa membacakan atau mendengarkan surat Yusuf sekaligus sebagai caramu berkomunikasi dengan si kecil yang ada di dalam kandungan.

3. Mengambil Hikmah dari Kisah Nabi Yusuf AS

Di dalam surat Yusuf banyak dijelaskan mengenai perjalanan hidup serta keteladanan yang bisa kita ambil dari sifat Nabi Yusuf. Salah satunya mengenai kesabaran yang dimilikinya dalam menghadapi cobaan yang diberikan oleh Allah SWT.

Dengan menceritakan kisah-kisah Nabi kepada janin, nantinya membuat si kecil terbiasa mendengarkan cerita mengenai hal-hal yang baik. Ketika sudah besar nantinya anak sudah bisa membedakan mana hal yang baik maupun yang buruk karena sudah sering mendengarkan kisah Nabi sejak berada di dalam kandungan. Anak juga otomatis akan menjauhi segala larangan yang menghindarkannya dari perbuatan yang tidak baik.

Membaca surat Yusuf merupakan satu dari berbagai macam amalan baik yang bisa kamu laksanakan selama masa kehamilan. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kesehatanmu dan janin sampai jelang persalinan nanti!

Share:

Labels

ANDROID (18) BERITA (7) doa - doa (13) Edukasi (35) Film (1) Game (1) Herbal (3) hikmah (25) Kesehatan (11) KOMPUTER (7) Konputer android (4) KULINER (3) MASAKAN (3) Media islami (50) OLAH RAGA (5) Pendidikan (7) PERISTIWA (10) property (3) Selebriti artis (1) Spiritual (20) TEHNOLOGI (6) Video (1)

Media Global.site

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured post

Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H

Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H اللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيمِ وَكَرِيمِ جُوْدِكَ ...

Labels

Blog Archive